HI

Hi teman-teman terimaksih da masuk blog saya

Datang

Selamat datang di blognya orang pendiam

About Me

Sunday, June 1, 2008


Hampir Salip Power Ducati

VALENTINO Rossi tidak terbendung di Sirkuit Mugello. Motor Yamaha YZR-M1-nya tidak terkejar, baik di tikungan maupun trek lurus. Padahal, lintasan itu punya trek lurus 1,141 km, yang seharusnya menjadi makanan empuk Casey Stoner dan Ducati.

Hasil Grand Prix Italia kemarin, plus beberapa lomba terakhir, menunjukkan bahwa power Ducati bukan lagi sesuatu yang menakutkan.

Ya, Ducati masih merajai top speed Mugello. Sepanjang akhir pekan lalu, Marco Melandri mencatat kecepatan tertinggi, 330,8 km/jam. Stoner berada di urutan kedua dengan 329,8 km/jam, disusul pengendara Alice Team Ducati, Toni Elias, dengan 329,7 km/jam.

Tapi, keunggulan tersebut tidak lagi mutlak. Motor-motor lain, khususnya Yamaha M1 milik Rossi, sudah mendekat. Saking dekatnya, sudah cukup untuk mengalahkan Ducati secara keseluruhan.

Di Mugello, Rossi mencatat top speed 327,6 km/jam. Bahkan, Honda RC212V milik Dani Pedrosa mampu mendekati kecepatan Ducati, mencapai 326,4 km/jam.

Kini, beda antara Ducati dengan yang lain tak sampai 5 km/jam. Tidak lagi signifikan seperti tahun lalu, saat perbedaan mencapai 10 km/jam atau bahkan lebih.

Bagi Ducati, ini adalah alarm yang berdering nyaring. Dan perbedaan itu terancam makin dekat lagi, karena Yamaha dan Honda sekarang sama-sama agresif mengembangkan mesin.

Salah satu bos teknis Yamaha, Masao Furusawa, menyatakan bahwa mesin in-line four-nya bisa segera menyalip kekuatan mesin V4 Ducati. Pihaknya telah melakukan eksperimen di sisi lintasan, menghitung power mesin lawan. Caranya, dengan merekam bunyi knalpot, lalu mengira-kira putaran dan tenaga yang dihasilkan mesin.

Berdasar estimasinya, Ducati Desmosedici GP8 mampu berputar hingga 19.000 rpm, menghasilkan 230 hingga 240 tenaga kuda. Sedangkan Yamaha YZR-M1 mampu mencapai sekitar 18.500 rpm, menghasilkan sepuluh hingga 15 tenaga kuda lebih sedikit.

Dengan pengetahuan itu, Yamaha sekarang punya target jelas. Dan mereka yakin mampu menyaingi power Ducati. Cepat atau lambat. ''Suatu hari nanti kami akan menyaingi mereka,'' ujarnya.

Sementara itu, kubu Honda juga berpotensi menurunkan mesin lebih garang. Di Mugello, Tadayuki Okada sudah turun memakai mesin terbaru, versi pneumatic valve.

Cuaca yang kurang ideal (hujan saat latihan) mempersulit proses evaluasi dan perbandingan. Tapi, Okada sudah mengklaim bahwa mesin itu mampu melaju lima sampai delapan km/jam lebih cepat dari mesin lama, yang dipakai Dani Pedrosa dan Nicky Hayden.

Daftar top speed Mugello menunjukkan Pedrosa masih lebih kencang. Namun, Pedrosa punya badan mungil dan ringan (48 kg), sehingga memang selalu lebih cepat dari kebanyakan.

Perbandingan lebih fair adalah dengan pengendara Honda lain. Top speed Okada (325,2 km/jam) adalah catatan terbaik kedua Honda. Yang lain tak satu pun mampu menembus 325 km/jam.

Yang membuat Honda makin optimistis, Okada mengaku masih bisa melaju lebih baik di Mugello. Andai tidak terganggu hujan, lalu menemukan setelan lebih baik (khususnya dalam menentukan rasio gigi), Okada merasa motornya bisa melaju hingga 10 km/jam lebih cepat.

Seandainya klaim itu benar, Ducati benar-benar harus ngebut mengembangkan diri. Sebab, itu berarti motor Honda adalah yang tercepat di trek lurus!

Klaim tersebut juga merupakan ancaman untuk Yamaha. Sebab, ada kemungkinan Pedrosa dan Hayden akan memakai mesin baru itu di lomba berikutnya, akhir pekan nanti (6-8 Juni) di Sirkuit Barcelona, Spanyol.

Catatan tambahan: Barcelona juga memiliki trek lurus sepanjang satu kilometer. Top speed di sana bakal kembali menarik untuk diamat

No comments: