Oedipus Rex karya Sopochles
Oedipus Rex karya Sopochles ini dibuka dengan adegan di mana para rakyat yang dirundung suatu wabah penyakit mengiba-iba, memohon bantuan pada rajanya, Oedipus. Oedipus menjawab permohonan para rakyat dan memanggil seorang orakel (dukun/ peramal Yunani kuno) untuk memecahkan masalah ini. Akhirnya diketahui bahwa wabah penyakit itu disebabkan oleh Oedipus sendiri. Gejala-gejala alam yang aneh dan wabah penyakit yang menyebar itu terjadi karena Oedipus telah menikahi ibunya sendiri. Oedipus tidak memercayai jawaban sang orakel, dan justru menuduh Kreon (saudara iparnya) yang mengakibatkan bencana ini, karena hendak merebut tahta Oedipus. Namun, akhirnya Oedipus menyadari bahwa ternyata ramalan sang Orakel memang benar, dan ia memang benar-benar menikahi ibunya dan membunuh ayahnya sendiri, walaupun ada unsur ketidaksengajaan.
Laius, ayah kandung Oedipus, telah diberi ramalan bahwa ia akan dibunuh oleh anaknya sendiri. Mengetahui hal itu, ia segera membuang Oedipus ke tengah
Saat Iocasta mengetahui hal ini, ia pun langsung bunuh diri. Saat Oedipus menyadari betapa butanya dirinya atas semua fakta, ia pun memutuskan untuk membutakan kedua matanya, dan segera meninggalkan Korintus bersama putrinya, Antigone. Drama ini tidak bertujuan untuk mengisahkan tentang tragedi kehidupan seseorang, namun menunjukkan bahwa manusia tak akan pernah menang melawan takdir. Semakin besar usaha Oedipus lari dari takdirnya, semakin dekatlah ia pada garis yang telah diatur oleh sang pencipta. Bangsa Yunani selalu menekankan bahwa manusia akan selalu kalah, sedangkan para dewa akan selalu menang. Namun drama ini juga menceritakan bahwa tak hanya para dewa yang dapat menghancurkan hidup seorang manusia, namun sang manusia juga dapat melakukannya sendiri.
Dalam drama Oedipus Rec, paduan suara merefleksikan ciri khas paduan suara yang terdapat dalam drama-drama tragedi Yunani. MEreka dapat berada dalam sudut pandang penonton, sekaligus saksi dan komentator dalam segala kejadian yang berlangsung pada drama. Paduan suara itu adalah suara para penonton yang merefleksikan keterkejutan, kecemasan, dan rasa kasihan yang dirasakan oleh tokoh utama. Dalam drama tragedi, paduan suara sering digunakan untuk menyanyikan puji-pujian pada tokoh tertentu, memberi eksposisi adegan-adegan penting sebelum drama dimulai, dan untuk mengisi pergantian adegan.
Oedipus Rex menggambarkan sosok pahlawan Yunani kuno, baik dari segi fisik maupun akal. Ia berhasil mengalahkan kekuatan raja Laius, memecahkan teka-teki Sphinx, namun semua kelebihannya itu justru membawanya pada takdir yang kelam.
No comments:
Post a Comment